Kali ini kita ngebahas tentang search engine. Yang pertama kita bahas adalah definisi search engine. Apa sih itu search engine ? Mesin pencari (search engine) adalah salah satu program komputer yang di rancang khusus untuk membantu seseorang menemukan file-file yang disimpan dalam computer, misalnya dalam sebuah web server umum di web (www) atau komputer sendiri. Mesin pencari memungkinkan kita untuk meminta content media dengan criteria yang spesipik ( biasanya berisikan prase atau kata yang kita inginkan) dan memperoleh daftar file yang memenuhi criteria tersebut.
Mesin pencari biasanya menggunakan indeks ( yang sudah di buat sebelumnya dan di mutakhirkan secara teratur ) untuk mencari file setelah pengguna memasukan kriteria pencarian. Mesin pencari yang akan saya bahas adalah mesin pencari khusus yang di gunakan untuk mencari informasi dan berbagai file di Internet, sehingga mesin pencari sangat berguna bagi para penggunanya untuk mencari berbagai bahan referensi atau lainnya.
Untuk memudahkan pencarian di database yang begitu besar, mesin pencari menggunakan indeks untuk memilah-milah informasi yang ada di database. Sedangkan untuk memudahkan dan mempercepat pencarian, mesin pencari mempunyai metode pencarian tertentu yang sering di sebut algoritma pencarian, kecepatan dan ketepatan pencarian sebuah mesin pencarian tergantung kepada cara pengindeksan dan algoritma pencarian yang digunakan.
Lalu gimana sih cara kerja dari search engine ini ? Mesin pencari web bekerja dengan cara menyimpan informasi tertang banyak halaman web, yang diambil secara langsung dari www. Halaman ini di ambil dengan web crawler-browsewr web yang otomatis mengikuti setiap pranala yang di lihatnya. Isi setiap halaman lalu dianalisis untuk menentukan cara mengindeksnya (misalnya kata-kata di ambil dari judul, subjudul, atau field khusus yang di sebut meta tag ).
Data tentang halaman web disimpan dalam sebuah database indeks untuk di gunakan dalam pencarian selanjutnya. Sebagian mesin pencari seperti Google, menyimpan seluruh atau sebagian halaman sumber ( yang di sebut cache) maupun informasi tentang halaman web itu sendiri. Ketika seorang pengguna menggunakan mesin pencari dan memasukin query, biasanya dengan memasukan kata kunci, mesin mencari akan mengindesk dan memberikan daftar halaman web yang paling sesuai dengan kriterianya. Daftar ini biasanya di sertai ringkasan singkat menggenai judul dokumen dan terkadang sebagian teks dari hasil pencarian yang kita cari.
Selanjutnya kita ngebahas kelas dari search engine. Apa saja sih kelas dari search engine? Dan berdasarkan apa search engine itu dikelompokkan? Sebenarnya saya gak nyangka kalo search engine itu ada kelas dan kelompoknya.. tapi menurut ebook SEO Bible yang diterbitin oleh Wiley Publishing, Inc. search engine yang dikelompokkan ke dalam tiga kelompok utama. Yaitu, primer, sekunder, dan targeted. Yuk kita bahas satu-satu :
Search Engine Primer
Search engine primer adalah jenis search engine yang umum kite kenal salama ini, yaitu Google, Yahoo!, dan MSN.
Search engine-search engine primer inilah yang menjadi pemberi traffik terbesar bagi kita. Maka sudah wajar jika search engine primer ini akan menjadi fokus utama dari usaha SEO yang kita lakukan. Masing-masing search engine ini punya karakter yang berbeda.
Sebagai contoh, dari sejarah search engine kita bisa tahu kalo ternyata Lycos itu umurnye lebih tua dari pada Google. Lycos dibuat pada tahun 1994, sedangkan Google baru dibuat pada tahun 1997. Tapi, pada kenyataannya Goole lebih populer daripada Lycos. Kenapa Google yang lebih muda 3 tahun bisa mengalahkan Lycos yang lebih senior?
ini dikarenakan para pengguna internet tahu kalau Google menyediakan hasil pencarian yang lebih akurat ketimbang Lycos. Nah, perbedaan hasil pencarian inilah yang membedakan masing-masing search engine. Perbedaan itu adalah hasil dari algoritma pencarian yang mereka gunakan. Masih ingat cerita mengenai algoritma pencarian?
Kebanyakan, bahkan mungkin semua search engine utama yang kita kenal ini bukan hanya sekedar sebagai search engine di internet. Search engine-search engine utama ini, disamping menyediakan fasilitas untuk web search, mereka juga menyediakan berbagai layanan lainnya. Misalnya layanan email, group, blog platform (blogger), dan lain-lain.
Semua layanan tambahan ini biasanya mereka berikan saat bisnis search engine nya sudah mampu memiliki kekuasaanya di internet. Berbagai layanan tambahan itu tidak mengubah ataupun mempengaruhi cara kerja search engine, maupun cara orang dalam menggunakan search engine tersebut. Layanan-layanan itu mungkin hanya mengubah pendapat orang dalam memilih search engine.
Untuk lebih mengenal masing-masing search engine yang termasuk dalam kelompok search engine utama ini, buku SEO ini memberikan sedikit informasi tambahan mengenai masing-masing search engine. Berikut ini gambaran secara umum mengenai masing-masing search engine.
Google
The King of Search Engine, itulah julukan yang diberikan untuk Google. Julukan itu memang pantas diberikan kepada Google. sebab Google memberikan tingkat ke-akurat-an yang bisa memuaskan banyak pihak. Seperti juga Yahoo!, Google memang memberikan berbagai fasilitas tambahan kepada mereka yang menginginkannya. Seperti dalam pencariannya memuat foto, video dan file yang bersangkutan, dapat menterjemahkan halaman berbahasa asing, misalkan halaman berbahasa Inggris dapat diterjemahkan menjadi berbahasa Indonesia, dll..
Tapi sekali lagi ditekankan bahwa, fasilitas tambahan itu bukanlah penyebab utama kepopuleran Google. Keakuratan lah yang menyebabkan Google begitu populer. Keakuratan ini mulai dikembangkan saat para pendesign Google mulai menambahkan faktor link popularity kedalam teknik perangkingannya.
Kombinasi antara keyword dan link popularity ini, memberikan tingkat keakuratan yang tinggi jika dibanding hanya menggunakan keyword saja. Namun perlu diingat juga bahwa, link popularity dan keyword hanyalah dua dari sekian banyak faktor yang diperhitungkan saat Google merangking tingkat relevansi dari suatu web page terhadap suatu topik.
Yahoo!
Yahoo! adalah sebuah search engine. Tapi selain search engine, Yahoo! juga memiliki apa yang disebut dengan Web Directory. Jika kamu belum mengetahui apa yang dimaksud dengan Web Directory itu, berikut gambarannya secara umum.
Web Directory adalah kumpulan dari web page yang ada di internet. Web page-web page itu dikelompokkan kedalam beberapa kategori utama. Dari beberapa kategori utama ini, dipecah atau dibagi-bagi lagi mencari sub katergori yang lebih spesifik.
Web directory ini fungsinya mirip dengan search engine, yaitu untuk mencari, mengelompokkan, kemudian merangking atau mengindex berbagai web page yang ada di internet. Jadi kita bisa menggunakan web directory ini untuk mencari web page berdasarkan kategori yang kita inginkan.
Yahoo! sebenarnya pada awal pembuatannya adalah sebuah web directory. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa membaca mengenai sejarah Yahoo!. S eiring perkembangannya, Yahoo! akhirnya dikenal juga sebagai search engine. Namun tidak seperti Google, dalam upayanya menyediakan fasilitas web search, Yahoo! tidak bekerja sendirian. Yahoo! bekerjasama dan menggunakan jasa dari pihak ketiga, misalnya Inktomi, AllTheWeb, AltaVista, Overture, dan juga Google.
Bing
BING mesin pencari yang baru dari Microsoft, telah datang dan mengambil perhatian banyak orang dengan cepat. Bing ini merupakan bentuk reinkarnasi yang dilakukan Microsoft terhadap ketiga mesin pencari produksinya terdahulu, yakni Live Search, Windows Live Search, dan MSN Search. Produk mesin pencari yang baru ini secara resmi dilucurkan pada tanggal 3 Juni 2009 menggantikan mesin pencari sebelumnya, yaitu Live Search. Bing diciptakan dengan menggunakan suatu teknologi, yakni teknologi PowerSet.
Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk memperoleh hasil pencarian yang lebih akurat. Di samping itu, Bing dilengkapi dengan kemampuan untuk menyimpan dan membagi historis pencarian melalui Windows Skydrive, Facebook, dan e-mail. Bing mengelompokkan pencarian berdasarkan empat kategori, yaitu : pencarian halaman situs atau website, pencarian gambar, pencarian berita, pencarian siapa dan apa yang paling banyak dicari oleh pengguna Bing.
Search Engine Sekunder
Jika tadi kelompok-kelompok search engine primer, maka berikutnya adalah search engine yang termasuk dalam kelompok sekunder. Apa yang dimaksud dengan search engine sekunder ini?
Mereka disebut search engine sekunder karena mereka mempunyai audience atau user yang lebih spesifik. Search engine yang masuk kedalam kelompok search engine sekunder ini biasanya memang dibuat dan ditujukan khusus untuk kalangan tertentu saja. Misalnya untuk pengguna dari negara-negara tertentu saja.
Search engine sekunder mungkin memang tidak memberikan traffik sebanyak search engine primer. Antara lain itu disebabkan oleh keterbatasan seperti yang sudah disebutkan diatas. Namun tentu ada satu keuntungan atau kelebihan yang dimiliki oleh search engine sekunder itu, apa?
Kalo kita analisa lagi kalimat diatas, maka kita akan mendapatkan jawabannya, yaitu? Search engine sekunder dibuat dan ditujukan untuk kalangan spesifik, yang artinya mereka punya audience atau user yang spesifik pula. Itu artinya? Jika kebetulan search engine tersebut memiliki audience yang sama dengan audience yang menjadi target kita, maka????
Maka traffik yang kita dapatkan dari search engine sekunder ini adalah memang traffik yang menjadi target utama kita. Itu artinya kita tidak perlu repot-repot lagi mencari orang-orang yang menjadi target utama kita. Kita cukup memfokuskan diri pada search engine sekunder yang mempunyai audience yang sama dengan audience yang menjadi target dari usaha SEO yang kita lakukan.
Seperti juga search engine yang termasuk dalam kelompok primer, search engine sekunder ini juga mempunyai algoritma yang berbeda dalam hal merangking. Mereka mempunyai penekanan pada kriteria yang berbeda-beda dalam hal penentuan rangking. Ada yang lebih menekankan pada penggunaan keyword, sementara yang lain lebih menekankan pada link, dan seterusnya.
Search engine sekunder ini tidak bisa kita abaikan saat kita mulai membuat perencanaan SEO. Seperti yang sudah dikatakan tadi, walau mungkin traffik yang mereka berikan tidak sebanyak traffik dari search engine primer, namun traffik tetaplah traffik. Lycos, Miva, LookSmart, Ask.com, dan Espotting adalah contoh-contoh search engine yang termasuk dalam kelompok sekunder.
Targeted Search Engine
Targeted search engine terkadang disebut juga topical search engine. Yaitu search engine yang lebih spesifik dari yang spesifik. Search engine ini biasanya dibuat untuk melayani user-user yang mempunyai ketertarikan pada topik-topik yang tertentu. Topik-topik ini biasanya bersifat umum, misalnya masalah kesehatan, bisnis, pendidikan, teknologi, dan sejenisnya.
Contoh-contoh search engine targeted ini misalnya, CitySearch, Yahoo! Travel, dan MusicSearch. Seperti juga search engine sekunder yang kita bicarakan diatas, traffik yang ke atau dari search engine kelompok targeted ini adalah traffik yang benar-benar spesifik. Carilah search engine targeted yang mempunyai relevansi dengan topik yang menjadi target usaha SEO yang kita lakukan, itu pesan dari penulis buku SEO ini.
Sampai disini berarti pembahasan kita mengenai kelompok atau jenis atau tipe dari search engine telah selesai. Semoga bermanfaat..!!!
Refrensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Bing
ebook SEO Bible oleh Wiley Publishing, Inc